Posted by : UnknownHenry
Minggu, 02 Februari 2014Henry
Jaringan Komputer
Dasar
Rangkuman tentang
jaringan komputer dasar
Model Open System Interconnection (OSI)
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai pihak.
Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi
memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah
pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protokol. Untuk itu maka pada tahun 1977 di Eropa sebuah badan dunia yang
menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization
Organization) membuat aturan baku sebuah model arsitektural jaringan.
Sejarah
Model OSI Layer
Dahulu pada era70-an, banyak perusahaan software maupun hardware yang
membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital,
Sperry, Burough dsb. Tentunya masing– masing perusahaan tersebut membuat aturan
aturan sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang
hanya memenuhi kebutuhan komputer– komputer IBM. Dari sini kemudian timbul
masalah misalkan jaringan komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan
dengan SNA produk Digital tentunya tidak bisa, protokolnya tidak sama. Analoginya,
misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa, tentunya akan dimengerti pula orang
lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang Sunda
apakah bahasa anda bisa diterima oleh ora tersebut? tentunya tidak? Masalah ini
bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya
bisa dimengerti lawan bicara anda.
Model
OSI 7 Layer
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap
layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu
layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer
lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses
transfer data berlangsung. Model Layer OSI dibagi dalam dua group “upper layer” dan “lower layer”.
Kegunaan Model OSI
Tujuan utama penggunaan model
OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari
tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode
transmisi.
Enkapsulasi OSI Layer
Agar sebuah data dapat
terkirim dengan baik perlu dilakukan enkapsulasi terhadap data tersebut.
Enkapsulasi adalah sebuah proses menambahkan header dan trailer atau melakukan
pemaketan pada sebuah data. Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas
IP Address Versi 4
Sebuah
jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP
yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32- bit, dan
secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan
dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga
nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana
nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256
= 4.294.967.296 host
Pengalokasikan IP Address
Proses memilih Network ID dan
Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
Host ID
Bagian dari IP Address yang
digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP
lainnya dalam jaringan tersebut.
MAC Address
MAC
Address (Media
Access Control Address)
adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link
dalam tujuh
lapisan model OSI,
yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan
alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan
sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam
jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.
Pengertian Topologi
Topologi
(dari bahasa
Yunani topos,
"tempat", dan logos, "ilmu") merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata
ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat
ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan
untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia muncul melalui pengembangan
konsep dari geometri
dan teori himpunan, seperti ruang, dimensi,
bentuk, transformasi.
Arsitektur topologi
merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah
jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian
berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star,
Mesh, dan Bus. Berikut jenis-jenis topologi Topologi :
1. Topologi Bus
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga
disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang
dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan Topologi Bus
·
Instalasi
relatif lebih murah
·
Kerusakan
satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
·
Biaya
relatif lebih murah
Kelemahan Topologi Bus
·
Jika
kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
·
Bila
kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
·
Kemungkinan
akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim
pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi
ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin
yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah
cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung
kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Kelebihan Topologi Ring
·
Kegagalan
koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih
terhubung.
·
Penggunaan
sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian Topologi Ring
·
Data
yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.
Topologi Star (Bintang)
Disebut
topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan Topologi Bintang
·
Karena
setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi
mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
·
Kegagalan
pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kelemahan Topologi Bintang
·
Kegagalan
pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
·
Bila
yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang
sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
Topologi
pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon
dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel
ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal
dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:
Ø Karena bercabang maka diperlukan cara
untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data
ditujukan.
Ø Perlu suatu mekanisme untuk mengatur
transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi
Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini
biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan. Karena tidak teratur maka
kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam
pemakaian media transmisi. Topologi ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1.
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral
yang terpasang. Disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. Topologi ini merupakan teknologi khusus yang
tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan
teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan.
Sekian yang Bisa Saya Share ^^