Posted by : UnknownHenry Minggu, 02 Februari 2014Henry

LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Jaringan LAN
Local Area Network (LAN) merupakan sejumlah komputer yang saling terhubung di dalam satu area tertentu yang tidak luas atau dalam cakupan ruangan tertentu, seperti di dalam satu kantor atau gedung yang saling terhubung dan dapat bertukar informasi. Jaringan LAN memberikan banyak keuntungan bagi setiap pengguna yang berada di satu jaringan, beberapa diantaranya ialah :
  •       Berbagi sumber daya perangkat jaringan kepada setiap pengguna.
  • Berbagi layanan aplikasi (email, chat, dll) berbasis jaringan untuk semua pengguna
  •  Bertukar file diantara setiap pengguna dalam jaringan.


Arsitektur jaringan LAN dibangun dari berbagai macam protokol. Protokol – protokol dari setiap layer saling berinteraksi satu sama lainnya. Jaringan LAN itu sendiri memiliki Standar protokol. Apabila protokol tersebut di Mapping terhadap Model OSI Layer, maka arsitektur tersebut menempati 2 Layer terbawah, yaitu Layer Physical dan Layer Data Link.


Layer Data Link
Layer Data link didefinisikan sebagai standar dan protokol yang digunakan untuk mengontrol transmisi data melalui physical netwrok.


Layer Pysical
Layer ini memiliki 3 fungsi utama yaitu :
1)      Encoding : metode yang digunakan untuk mengkonversi suatu bits – bits stream data ke dalam “predefined code”.
2)      Data Encoding : metode pada physical yang mendukung code untuk tujuan pengontrolan, seperti mengidentifikasi mulai dan akhir frame.
3)      Signaling : physical yang harus menggenerasi sinyal elektrik, optik atau wireless kemudian merepresentasikannya kedalam bits – bits biner.

Metode transmisi pada jaringan LAN
Proses tranmisi data pada jaringan LAN diklasifikasikan kepada 3 cara. Dalam setiap
tipe transmisi, single paket akan ditransmisi ke satu node atau banyak node. Metode –
metode tersebut ialah :
·         Unicast adalah sebuah single paket yang akan ditransmisikan dari sumber ke tujuan dalam suatu jaringan.
·         Multicast adalah sebuah single paket data yang digandakan dan kemudian ditransmisi ke suatu group atau subset dari jaringan. Pertama node sumber mengalamati paket dengan menggunakan alamat multicast (IP address kelas D). Paket kemudian ditransmisi kedalam jaringan, setelah itu membuat salinan paket (terjadi di switch atau router) dan mengirim setiap salinan ke setiap node yang menjadi bagian dari alamat multicast.
·         Broadcast adalah sebuah single paket yang disalin kemudian ditransmisikan ke semua node atau pengguna pada jaringan.

Metode akses pada media LAN
Suatu media yang mengirim data dapat terjadi tabrakan apabila 2 atau lebih perangkat jaringan harus mengirim data pada saat waktu yang bersamaan. Penyebabnya adalah dua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi pada jaringan secara simultan, beberapa tipe metode yang harus digunakan untuk mengijinkan satu perangkat mengakses ke media jaringan lain pada waktu tersebut ialah melalui 2 metode utama :

v  Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD)
Ø  Dalam teknologi ethernet dikenal istilah diatas, Istilah tersebut merupakan metode atau algoritma yang digunakan untuk mengatasi collision / congestion.

v  Token Passing
Ø  Dalam jaringan token-passing seperi Token Ring dan FDDI, secara khusus frame jaringan dinamakan sebuah token adalah frame dilewatkan melalui jaringan sekitar dari satu perangkat ke perangkat.


Klasifikasi jaringan LAN terhadap komponen hardware dan software
Jaringan LAN tersusun dari berbagai komponen pendukung, setiap komponen menempati fungsinya masing – masing dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.


Pengalamatan pada Komputer
Pemberian suatu ip address yang digunakan oleh setiap komputer dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara :
1)      IP Address Statis : merupakan pemberian ip address terhadap klien, apabila telah dikonfigurasi maka nilai ip akan tetap terus digunakan sampai tidak ada pengguna lain yang merubahnya.
2)      IP Address Dinamis : merupakan pemberian ip address dengan memanfaatkan layanan DHCP, dimana setiap pengguna yang menginginkan ip address akan mengirimkan permintaan kepada semua perangkat. Cara yang dilakukan adalah dengan mengirim paket permintaan secara broadcast sampai ada salah satu perangkat yang dikonfigurasi sebagai DHCP Server (Router atau PC Server DHCP) membalas.. DHCP menggunakan service protokol BOOTP. Service tersebut berada di port 67 dan 68.

IP Publik dan IP Private 
1)      IP Publik merupakan suatu ip address yang dapat diperoleh dengan mendaftarkan layanan akses internet ke perusahaan penyedia layanan internet (ISP). IP tersebut berguna apabila suatu server yang dikelola harus berada atau diposisikan di jaringan global (internet) sehingga, setiap user yang terhubung ke jaringan global (internet) mampu mengakses melalui ip address tersebut. Kegunaan dari IP publik beragam sekali beberapa pengaplikasian jaringan yang membutuhkan IP publik : Web Server, FTP Server, DNS Server, SMS Gateway dan lainnya.
2)      IP Private merupakan ip address yang digunakan untuk pengalamatan jaringan LAN, dimana jaringan LAN tersebut terhubung ke akses internet, sehingga menjadikan ip address lokal menjadi akses private bagi jaringan internet. Agar setiap pengguna mampu terhubung ke jaringan internet maka akses satu – satunya harus melalui ip publik yang dimilikinya.

Layanan Akses Internet

Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) (Inggris: Internet Service Provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa Internet. Kebanyakan perusahaan telepon tidak hanya menyediakan akses internet, tetapi juga pendaftaran nama domain dan hosting.


Model jaringan Peer to Peer (P2P) dan Jaringan P2P Aplikasi
Ø  Model Jaringan P2P
Jaringan P2P adalah sebuah suatu model jaringan yang pengguna atau komputer mampu terkoneksi secara mandiri, artinya user dapat menghubungkan dirinya sesuai keinginannya, tidak terikat oleh struktur jaringan secara fisik. Satu sisi dapat menjadi server dan lainnya dapat bertindak sebagai klien atau sebaliknya.
Jaringan Client-server
Server jaringan didefinisikan sebagai suatu komputer yang dirancang untuk melayani proses permintaan dan pengantaran data ke komputer lain (klien) melalui jaringan atau internet. Server jaringan pada umumnya dikonfigurasi dengan penambahan prosesing (procesor), memori, kartu jaringan (NIC sebanyak 2 buah :, LAN Card pertama untuk Internet dan LAN Card kedua media akses bagi klien) dan kapasitas penyimpanan untuk mengatasi permintaan load yang tinggi dari banyak klien.
Aturan untuk client-server mengacu pada model jaringan komputer yang memanfaatkan perangkat server dan klien digunakan untuk tujuan tertentu. Model clients erver dapat digunakan pada LAN atau internet, contoh sistem client-server di internet adalah :
v  Web Server
v  FTP Server
v  Proxy Server
v  Database Server
v  DNS Server
v  Mail Server, dll



LAN Switching.
Ø  Collisions Domain
Berdasarkan pembangunan jaringan yang mengacu pada poin 4.2.3 (Hierarki model). Perluasan jaringan menggunakan ethernet yang ditujukan untuk melayani lebih banyak pengguna dengan ketentuan bandwitdh yang harus lebih besar akan berpotensial terhadap peningkatan collisions.
     

Ø  Broadcast Domain
Dalam satu bagian switch beserta dengan perangkat - perangkat yang terhubung ke switch menjadikan satu bagian tersebut disebut single broadcast domain.


Segmentasi LAN
v  Switch (Bridge)
Cara Kerja Switch (bridge)
Ø  Switch (brdige) akan mempelajari dan membuat MAC address table melalui cara mempelajari MAC address dari setiap komputer yang terhubung ke switch serta pembacaan MAC address dari tiap kedatangan frame ke switch. Informasi yang terdapat pada tabel diperlukan untuk forwarding (switching) dan operasi filter (filer operation).
Ø  Apabila dua komputer yang terhubung ingin berkomunikasi maka switch menggunakan tabel untuk meng-establish koneksi diantara port yang aktif.
Ø  Switch akan memfilter frame berdasarkan MAC address, tetapi switch tidak mampu untuk memfilter broadcasr frame. Switch – switch yang berada pada LAN memperoleh broadcast frrame, broadcasr frame harus di forward oleh switch.  Switch juga akan mengurangi collisions dan meningkatkan bandwidth yang digunakan dalam segmen jaringan, sebab switch mendukung dedicated bandwidth untuk setiap segmen jaringan (memiliki bandwidth untuk setiap portny).
     

v  Metode Forwarding Switch
A.    Cut-trhough Switching.
Switch dapat mulai forwarding frame sebelum seluruh frame telah diterima. Ia melakukan forwarding tabel lookup dengan cepat demi MAC address tujuan diterima. switch alah tidak dapat menyaring dan akan menyebarkan frame error. Switch pada mode ini mengurangi latency dan delay seperti dengan store and forwarding. Mode ini pula memberikan forwarding lebih cepat dari pada store and forwading dengan tidak melakukan pengecekan
error.

B.     Store and Forwarding Switcing.
Switch sepenuhnya menerima semua bit dalam frame (store) sebelum forwarding frame (forward). Mode ini mampu untuk filter (mendeteksi dan discard) terjadinya error pada frame melalui verifikasi atau pemeriksaa terhadap FCS yang ada pada frame. Latency akan bervariasi sesuai besarnya ukuran frame. Mode ini menawarkan maksimum error-checking dengan mengorbankan kecepatan forwarding.


Tipe VLAN
ü  VLAN Data
VLAN data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa traffic yang diperlukan untuk traffic tertentu digunakan oleh user. membawa traffic lain, selain yang telah dikonfigurasi, contoh VLAN hanya dikonfigurasi untuk membawa traffic voice maka traffic lain seperti video atau data tidak akan pernah diproses atau di forward oleh switch.

ü  Default VLAN
Adalah kondisi dimana semua port yang terdapat pada switch menjadi anggota VLAN setelah boot up switch dinyalakan. Konfigurasi ini membuat semua port menjadi aktif akan berada pada satu broadcast domain.

ü  Native VLAN
Sebuh native VLAN diberikan ke sebuah 802.1Q trunk port. 802.1Q trunk port mendukung traffic yang datang dari banyak VLAN (tags traffic atau tags port). 802.1Q trunk port ditempatkan bersama dengan port untags agar setiap anggota pada VLAN untags mampu mentransmisikan data keluar dari switch 1 menuju switch 2 yang memiliki keanggotaan sama pada VLAN yang terdapat pada switch 1.

Mode Port Switch pada VLAN
ü  Statis VLAN
Port switch yang dikonfigurasikan secara manual pada setiap port-nya.

ü  Dinamis VLAN
Keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khusus yang dinamakan VLAN Membership Policy Server (VMPS). Server ini akan memberikan konfgiurasi secara dinamis berdasarkan MAC address yang tercatat pada database switch, tetapi cara ini tidak luas digunakan.

ü  Voice VLAN
Port yang dikonfigurasi menjadi mode voice. Jadi port tersebut dapat digunakan menggunakan IP phone, sebelum mengkonfigurasikan pertama harus mengkonfigurasikan VLAN voice terlebih dahulu dan baru VLAN data. Cara tersebut untuk memastikan bahwa traffic untuk port voice benar – benar traffic voice saja.


VLAN Identifier (VLAN ID)
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakanlah nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. VID ini Digunakan untuk menandai anggota – anggota VLAN. VLAN ID terbagi kedalam dua mode yaitu :

ü  Normal Range VLAN (1 – 1005)
Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah. Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN. ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.

ü  Extended Range VLANs (1006 – 4094)
Digunakan oleh service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal. Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range. Disimpan dalam NVRAM (file running configuration). VTP tidak bekerja di sini. Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

Jenis – jenis VLAN berdasarkan konfigurasi
      Berdasarkan port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat didasarkan pada port yang digunakan oleh switch. Jadi setiap anggota VLAN harus dikonfigurasikan satu persatu tiap portnya. Apakah port sebagai port tags atau untags.

      Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap komputer yang dimiliki oleh user. Sebab switch telah mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap kompuer yang terhubung ke switch (port aktif) dan menyimpannya pada database switch.

      Berdasarkan Alamat subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasin suatu VLAN.


v  Cara kerja VLAN pada Swtich D-Link
Ø  Frame yang masuk ke switch. Apabila port yang menjadi tujuan paket dikonfigurasikan enable pada ingress checking. Switch akan meneruskannya ke database yang berisi hasil konfigurasi di dalam switch (vlan.dat)
Ø  Sebelum proses forward frame maka akan diperiksa. Apakah port tersebut memiliki PVID atau VID yang sama dengan penerima ?. Dan apakah port tersebut sebagai port untagging (anggota VLAN) atau taging (port trunk).
Ø  Jika nilai PVID dan VID ada yang sama dengan salah satu port pada switch. Sedangkan Egress bekerja sebagai pembanding dari nilai VID antara port penerima dan port pengirim. Bila sama berarti ditransmisikan ke penerima.
Ø  Akan tetapi bila tidak sama akan dibandingkan kembali. Apakah port tersebut menjadi anggota di vlan berbeda (asymetric) dari nilai VID yang pertama diperiksa, jika terdaftar sebagai anggota VLAN yang dijadikan pembanding maka paket diteruskan ke tujuan. Tetapi bila tidak terdaftar akan lansung di discard.
Ø  Sedangkan bila port sebagai port taging. Egress akan mencari port yang dikonfigurasi sebagai port trunk. Biasanya port tersebut digunakan untuk akses ke switch lain disebut sebagai VLAN trunk.


Istilah yang perlu diketahui dalam hal konfigurasi switch
      Port Tags
Port Tagging yang mengijinkan switch untuk memasukan nomor VID, prioritas dan informasi VLAN lain ke dalam header pada semua paket yang masuk dan keluar switch. Jika paket sebelumnya telah di tag, port tidak akan merubah paket, sehingga informasi VLAN tetap terjaga secara utuh. VLAN yang ada pada switch dalam jaringan harus memutuskan. Apa paket akan di forward kemudian tags digunakan dalam informasi VLAN.

      Port Untags
Port dengan untags mengijinkan switch untuk menghapus 802.1Q tags dari semua paket yang masuk ke switch dan port yang keluar. Jika kemudian paket tidak memiliki VLAN tag, port tidak akan mengubah paket, sehingga semua paket diterima dan forward oleh port untags. Informasi VLAN tidak memiliki 802.1Q.

      Ingress Port Filtering
Sebuah port dalam switch dimana paket yang masuk ke switch dan VLAN harus membuat keputusan. jika paket di tags, ingres port pertama akan membandingkan, apa ingress portnya menjadi anggota VLAN tags. Jika tidak paket akan di drop. Sedangkan jika port menjadi anggota VLAN (untags) maka paket akan diforward samapi diterima.

      GVRP
Dengan GVRP user dapat membandingkan yang mana switch mampu untuk membagikan informasi konfigurasi VLAN dengan GARP VLAN Registration Protocol (GVRP). Tambahannya adalah menggunakan ingress checking digunakan untuk melimit traffic paket yang masuk melalui filtering kedatangan paket yan g PVID-nya tidak sesuai dengan port-nya.


VLAN Asymteric
VLAN Asymetric merupakan suatu teknologi yang memungkinkan satu port dapat menjadi anggota di 2 VLAN yang berbeda.
Pada teknologi ini ingress checking digunakan untuk pembanding antara keanggotaab VLAN berdasarkan PVID. Setiap port yang di untags dalam VLAN-nya.

VLAN Trunking
VLAN trunking adalah standar protokol VLAN yang digunakan untuk membuat perluasan keanggotaan VLAN pada switch yang berbeda. Setiap keanggotaan VLAN yang sama masih tetap dapat berkomunikasi, tetapi sebaliknya tidak dapat berkomunikasi. Cara tersebut dilakukan dengan menempatkan salah satu port trunk (tags port) pada setiap VLAN yang dibuat.

VTP Mode
Pada switch cisco memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Dimana VTP (VLAN Trunking) tidak hanya memilki satu mode. Akan tetapi dibagi lagi menjadi beberapa mode. Mode – mode tersebut memiliki sistem cara kerjanya tersendiri dan berbeda cara konfigurasiannya. Diantara mode tersebut ialah :

Ø  VTP Server
VTP server adalah Switch yang dikonfigurasikan sebagai switch utama (gambar SW0) yang akan memberikan hasil konfigurasi switch ke switch lain yang menjadi VTP Client (SW1), sehingga SW1 tidak harus mengkonfigurasikan sendiri switch tersebut. Yang perlu dilakukan SW1 adalah menerima hasil konfigurasi dari VTP Server dan menyimpanya di NVRAM.

Ø  VTP Client
VTP Client adalah switch ini hanya sebagai switch yang bekerja menerima hasil konfigurasi switch dari switch yang dikonfigurasikan sebagai VTP Server. Oleh sebab itu VTP client hanya memiliki akses read only terhadap hasil konfigurasi dari VTP server. Artinya switch tersebut tidak dapat memodifikasi hasil konfigurasi VLAN pada switch (SW0). Akan tetapi akses pengirman data tetap dapat dilakukan ke SW1 melalui port trunk.

Ø  VTP Transparent

TP Transparent adalah switch yang tidak memberikan hasil konfigurasi switchnya ke switch lain, tetapi switch tersebut tetap dapat melakukan pengirman data melalui port trunk.




Sekian yang Bisa Saya Share ^^
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak^^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About This Blog

Disini Tempat Berbagi Tips dan Trik Tentang Komputer, Jaringan & Elektro, Kalo Mau ngasih Tambahan pada tips monggo di komen, kalo ada tips yang salah dari saya monggo kripik pedes nya

Copyright © Computer Networking And Electrical Engineering -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Henri Ismail